Rasanya sudah saatnya saya mengambil hak cuti saya. Perusahaan tempat saya bekerja bilang bahwa Saya bisa mengambil hak cuti jika memang di perlukan. Tentu saja saya engga nolak ;p Cuti adalah hak karyawan. Jika karyawan tidak bekerja dengan baik karena bosan dan memerlukan cuti, sehingga pekerjaannya menjadi terganggu bukankan akan merugikan perusahaan juga? perusahaan yang baik pasti akan memberikannya :))
Mengingat cuti, maka ingatan saya tertuju pada hasil obrolan dengan beberapa teman lain negara melalui chat semalam. Mengapa? saat saya bilang jatah cuti saya hanya 12hari/Tahun mereka kaget. Karena rata-rata dari mereka mendapatkan hak cuti lebih dari itu. Belum lagi saat libur akhir tahun, cuti melahirkan dan cuti tahunan, kadang beberapa dari mereka juga mendapatkan libur musim panas. Benar-benar bikin Iri.
Teman main Game saya yang asal Belanda misalnya, dia bilang suaminya mendapat jatah cuti kurang lebih 20 hari/tahun,. Di Perancis, karyawan biasa saja bisa mendapatkan hak cuti 30-40 hr dalam setahun. Atau Spanyol yang memberikan jatah cuti kepada karyawan mereka rata-rata 20hari/Tahun.
Walapun ada juga teman dari Kanada yang bilang jatah cutinya hanya 10hari/Tahun, saya tetap membandingkannya dengan Jatah cuti saya di negeri tercinta Indonesia ini hanya 12hari/Tahun. Yang bisa saja tiba-tiba dipotong cuti bersama yang sebenarnya tidak ingin saya ambil.
Sistem cuti pertahun juga akan hangus jika telah melewati periode waktunya. Misalkan saya mulai bekeja di PT. XXX bulan Maret, maka jika sudah melewati bulan Maret, cuti tersebut akan dianggap hangus walaupun masih ada jatah cuti tersisa yang belum digunakan.
Maka, jadilah saya mensiasati hak cuti Tahunan ini supaya bisa liburan atau mudik ke kampung halaman bapak/ibu saya. :)
Menghemat waktu cuti
Karena saya akan mengambil cuti untuk Pulang Kampung, maka saya akan memulai perjalanan liburan di sore hari saat hari terakhir kerja. Selain memperpanjang waktu karena tiba di kampung pasti keesokan paginya. Jadi kita punya 1hari full untuk memulai liburan. Begitu juga saat kembali dari liburan, Jadi saat kembali di pagi hari, kita langsung bersiap untuk kerja.. (yang ini saya tidak sarankan, karena pasti akan ngantuk)
Baik-Baik pada Atasan
Seperti yang teman-teman saya praktekkan, jika jadwal pemberangkatan mepet dari jam kerja, usahakan meminta izin meninggalkan tempat kerja beberapa jam lebih awal. Atasan yang baik akan memberikan izin dengan mudah jika anda memang karyawan yang memiliki loyalitas yang tinggi pada perusahaan dan baik juga kepadanya ;p
Maksimalkan Libur Nasional
Cek tanggal-tanggal merah atau tanggal yang diketahui bisa di"akali" untuk libur. selain bisa menambah cuti kita, kita juga engga perlu merengek ke teman untuk menukar hari liburnya dengan kita. Siapa tahu juga ada banyak hari libur yang jatuh di hari jum'at atau senin, jika weekend kita libur, maka hari jum'at dan senin itu bisa kita gunakan untuk menambah waktu cuti kita.
Menambah jatah cuti
Sayangnya, diperusahaan tempat saya bekerja tidak ada "judul" menambah jatah cuti. Caranya? bekerja lembur dihari libur kita supaya di minggu atau bulan berikutnya hari libur kita bisa di rekap dan menjadi cuti tambahan kita.
Jangan lupa untuk membawakan oleh-oleh saat kembali bekerja, selain untuk "bukti", hal ini bisa mempermudah kita saat mengajukan cuti berikutnya. :)
Cuti emang perlu. Sudah kerja setahun tapi kalau istirahatnya cuman hari minggu itu kurang maksimal. Seperti saya yang malah setelah 2 tahun kerja baru merasakan yang namanya cuti itupun karena sakit :(
ReplyDeleteJangan lupa kalau cuti bawa pulang oleh2 ya :)
Hahaha.. Cuti saya cm buat mudik, dan alhamdulillah kabar baiknya, minggu depan saya cuti. wlpn cm 5hr. Tp gp2 asal bisa mudik. Hahha oleh2nya kirim kemana nih? :D
Delete