Setiap orang
memiliki berbagai peran dalam hidupnya. Sesederhana apapun orang itu. Setiap
orang tidak mungkin memiliki hanya satu peran. Peran sebagai anak, ibu, ayah,
anggota masyarakat, karyawan, organisasi, terlebih lagi, peran sebagai
hamba-Nya.
Siapapun
pastinya pula mengharap yang terbaik pada setiap perannya. Sayangnya, kita
memiliki banyak keterbatasan, baik terbatas waktu, tenaga, finansial dan
sebagainya.
Tidak jarang
kita temui, orang-orang yang sukses dalam satu peran, namun gagal di peran yang
lain. Misalnya saja, ia seorang Pimpinan Perusahaan yang hebat, namun rumah
tangganya berantakan. Atau, dia seorang aktivis yang pintar, namun jarang masuk
kuliah, dan nilainya mengkhawatirkan.
Nah,
bagaimanakah kita menempatkan peran-peran kita dengan
sebaik-baiknya?
Pandailah
membuat skala prioritas
Misalnya saja,
ketika kita berada di tempat kerja, maka optimalkan peran kita sebagai karyawan.
Namun, saat kita berada di rumah, maka berperanlah sebagai anggota keluarga yang
baik.
Berilah waktu
untuk orang-orang yang Anda cintai
Sebelum kita
menyesal, maka berilah perhatian pada orang-orang yang kita cintai. Jangan
kalahkan kepentingan mereka dengan target-target kesuksesan yang kita buat.
Karena, sesungguhnya energi cinta dari mereka lah yang tetap membuat kita tetap
semangat untuk meraih sukses itu sendiri.
Jangan pernah
lupa memanjakan diri!
Sesibuk apapun
kita, sesekali memanjakan diri sendiri tidak ada salahnya. Memforsir diri
terlalu berlebih akan mengantarkan kita pada stress bahkan depresi. Luangkan
waktu untuk diri sendiri. Dengarkan musik, berolahraga, pergi ke salon, membaca
buku, lakukan apa yang Anda senangi dan positif akan merilekskan diri
Anda!
Buatlah
perencanaan dengan realistis
Setiap kita
pastinya menginginkan sukses dengan segera. Namun, berusahalah untuk tetap
realistis. Jika Anda memiliki 10 prioritas pencapaian pada satu hari, maka jika
terpenuhi 3 teratas saja itu sudah cukup baik.
Penghargaan pada
diri sendiri
Apapun yang
sudah Anda pilih dalam hidup Anda, maka itulah yang terbaik. Anda tidak perlu
menyesali, meski itu kegagalan. Justru, kita bisa belajar banyak dari kegagalan,
dan tahu cara melakukan segalanya dengan lebih baik.
Okay, saatnya
kembali mengevaluasi bagaimana Anda telah berperan selama ini. Apakah ada peran
tertentu yang Anda telantarkan? Adakah orang-orang yang seharusnya Anda beri
perhatian, namun luput karena tersibukkan oleh satu fokus
saja?
Apapun itu,
masih ada waktu untuk mengubah segalanya agar lebih baik. Tentu saja hanya
dengan satu alasan, agar tidak lagi ada
penyesalan...
Credit : Bondan Seno Prasetyadi
hededeh..............
ReplyDelete