Thursday, 25 April 2013

Sarapan Buah

Berdasarkan ritme Sirkadian, energi yang sangat besar dibutuhkan tubuh untuk membuang 'sisa proses' makanan di pagi hari. Oleh karena itu menurut Erikar Lebang, energi tersebut harus dikonsentrasikan agar kerja tubuh tidak terganggu. Agar proses 'pengeluaran' tersebut tidak terganggu, sebaiknya pilih makanan yang tidak memberatkan pencernaan contohnya buah. Buah memiliki sifat ringan, mudah dicerna dan lengkap unsurnya.

Selain itu sarapan buah disarankan dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. kenapa harus perut kosong? Mengonsumsi buah setelah makan makanan berat akan mengganggu kesehatan. Karena Buah yang dikonsumsi setekah makan akan mengubah buah menjadi racun tak berguna untuk tubuh. Lagipula akan merusak apa yang telah dimakan.

Saat sarapan buah atau mengonsumsinya dilain waktu, makanlah dengan perlahan atau kunyahlah setidaknya 20-30x agar tersentuh air liur sehingga tercerna sempurna. Konsumsi buah selain dengan dipotong juga bisa dilumatkan dengan juicer atau blender. Tapi apapun cara yang dipilih, ingat utk segera mengkonsumsi jus buah saat telah dibuat! Untuk minimalkan perusakan oksigen. Kemudian makan buah atau minum jus buah tersebut dengan perlahan agar fructose (gula buah) tidak membuat lonjakan gula dalam tubuh secara mendadak dan menyebabkan pusing.

Sifat buah yang cepat membuat kenyang juga mudah lapar. Oleh karena itu disarankan juga melakukan sarapan buah ini secara repetitif atau berulang. Lakukan mulai di pagi hari hingga jelang makan siang agar tidak terganggu rasa lapar.usahakan juga buah yang dimakan bervariasi sehingga tidak bosan.

Buah yang hendak dikonsumsi juga sebaiknya juga hasil matang di pohon karena buah jenis tersebut kandungan gula buahnya sederhana,  enzim cernanya juga sudah lengkap sehingga tidak harus dicerna oleh lambung.

Sedangkan buah seperti durian, nangka, cempedak, kelapa--tidak ideal untuk sarapan. Alpukat? Dalam Food Combining, alpukat tidak tergolong buah karena dilihat dari kandungan fruktosa, tidak standar kadar fruktosa buah, jadi alpukat lebih dianggap sayur, begitu juga dengan lemon.

Namun jika kurang manis, bisa gunakan alternatif pemanis, seperti 1-2 sendok teh madu alami. Bisa jg campuran segenggam manisan kurma atau kismis yg diblender halus.

Simple bgt sebenernya yah.. Sejauh saya belajar food combining ini, pola sarapan harian saya sudah benar. tinggal istiqomahnya saja untuk menjalankan ini. karena ternyata sejauh ini tidak sulit. hehee..
Yuk mari kita getok orang-orang di sekeliling kita yang masih menjadikan teh atau kopi sebagai menu sarapannya. Hahahaa..

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...