Untukmu, calon imam dalam Shalatku..
Ya Allah, 71 bulan sudah kami jalani...
Jika memang dia yang engkau takdirkan bagi hamba ya Allah...
Jagalah hatinya untuk selalu mengingat-Mu,
Jagalah kesetiaannya untuk selalu mencintai-Mu,
Hanya dengan mengingat-Mu dan mencintai-Mu,
Adalah jaminan kesetiaan cintanya kepada ku
Ya Allah.. jika aku bukan Pemilik tulang rusuknya
jangan biarkan aku Merindukan kehadirannya
jangan biarkan aku melabuhkan Hatiku dihatinya
kikislah pesonanya dari pelupuk mataku
Dan jauhkanlah dia dari relung hatiku.
Dan Untukmu..
Duhai calon imam dalam shalatku, aku kan selalu hadir dalam cintamu kepada Allah. Dengan sigap aku akan menghamparkan sajadah sebagai alas sujudmu, dengan hadirku sebagai makmummu Insya Allah akan menyempurnakan sholat kita saat itu.. Deru do’a dan munajatmu teiring “aamiin” dari lisanku.
Namun, Apa yg menghalangimu untuk mempersunting seorang istri, sedang Allah letakkan kebaikan yg besar di dalamnya? Apa yg menghalangimu untuk menyempurnakan setengah dari agama ini dengan menikah, sedang engkau merasa beriman kepadaNya? dan Apa yg engkau takutkan dg pernikahan, sedangkan Allah dan Rosul-Nya telah memberi bimbingan untuk merawat dan menjadikannya indah
Sadarkah kau akan semua itu..
Mengapa masih ada ragu dihatimu?
Tak bisakah engkau ajariku mengeja kalam-Nya
Atau nikmati malam berdua untuk bercinta dengan-Nya
Menangis haru dalam tafakur syukur
Dalam sujud yang penuh khusyu
Dalam munajad cinta yang hanya pada-Nya...
No comments:
Post a Comment